Penyakit Avian Encephalomyelitis Pada Ayam

Penyakit Avian Encephalomyelitis Pada Ayam | Penyakit Hewan. Penyakit pada ayam ini merupakan penyakit yang sangat menular dengan gejala klinis munculnya ataksi dan tremor pada kepala serta leher. Tremor adalah suatu bentuk gejala yang menunjukan keadaan kejang ringan atau gemetar. Penyakit ini biasa menyerang pada ayam muda dibawah 1 bulan, sedangkan penyebabnya adalah sejenis virus yang bernama enterovirus dari famili Picornaviridae.

Jika kita membuka atau bedah bangkai pada ayam yang sudah mati akibat penyakit avian encephalomyelitis ini, maka kita akan menemukan adanya keputihan pada lapisan otot dinding ventrikulus. 
Angka morbiditas penyakit pada ayam ini sekitar 40-60 %, dengan tingkat kematian penderita dapat mencapai 25 %. Kemudian penyakit ini dapat menular secara vertikal dari induk ayam ke anaknya melalui telur atau bisa juga menular secara horizontal, yaitu melalui peralatan dan bahan yang tercemar oleh virus ayam tersebut.

Penyakit ini sering dikelirukan dengan penyakit Newcastel Disease, Marek's Disease dan Encephalomalacia kerena defisiensi vitamin E. Untuk membedakannya maka diperlukan uji laboratorium melalui uji serologi dan pemeriksaan histopatologi.

Untuk pengobatan penyakit ini sampai saat ini tidak membuahkan hasil yang baik, atau boleh di katakan tidak ada obat yang efektif untuk jenis penyakit virus pada ayam ini.

Karena penyakit ini tidak dapat diobati maka tindakan pencegahan dan pengendalian yang harus dilakukan adalah ayam penderita harus dipisahkan dari ayam yang sehat atau dimusnahkan dengan cara dikubur atau dibakar, kandang dan peralatan yang tercemar harus disuci hamakan dengan mengunakan desinfektan, dan cara terakhir yang sering digunakan adalah melalukan vaksinasi terhadap penyakit avian encephalomyelitis.
Jika kita akan memastikan dengan uji laboratorium  melalui pemeriksaan histopatologi maka yang diperlukan adalah otak ayam, pangkreas dan duodenum yang di letakkan di dalam formalin 10 %. Sedangkan untuk uji serologis, yang perlu dibawa adalah serum dari ayam penderita tersebut.
Demikian semoga dapat bermanfaat.

Penyakit Berak Darah Pada Ayam

Penyakit Berak Darah Pada Ayam | Penyakit Hewan. Penyakit ini sering menyerang pada ayam petelur dalam tahap grower, namun demikian berak darah juga dapat terjadi pada ayam kampung maupun jenis ayam yang lain. 
Penyakit berak darah ini juga disebut dengan coccidiosis yang disebabkan oleh jenis protozoa dari famili Eimeriidae. Pada ayam penyebabnya adalah Eimeria tenela, E. necatrix, E. maxima, E. acervulina, E. brunetti, E. mitis, E. praecox, E. mivati dan E. gallinae.

Gejala Coccidiosis Pada Ayam adalah :
  • Adanya berak darah ( merupakan ciri khas ) pada ayam yang muncul pada hari ke 4 - 5 pasca infeksi.
  • Berat badan ayam menurun, menjadi kurus dan nampak pucat.
  • Pada ayam petelur, merupakan salah satu penyebab turunnya produksi telur.
  • Bulu ayam menjadi kusam, dan sering kotor oleh tinja bercampur darah, terutama didaerah sekitar anus.
  • Kematian biasanya dapat terjadi pada hari ke 4 sampai hari ke 6 pasca infeksi.

Angka morbiditas atau angka tingkat kesakitan mencapai 80 - 90 %, demikian juga dengan tingkat mortalitas mencapai 80-90 %. Protozoa penyebab coccidiosis ini menyerang mukosa usus, tunika propia dan submukosa usus halus, caecum atau colon. Sehingga pada saat bedah bangkai pada daerah usus halus dan caecum akan mengalami pendarahan berwarna merah darah. Kemudian umur ayam yang sangat peka adalah umur 4-5 minggu, dan menular secara oral dengan termakannya ookiste yang telah mengalami sporulasi. Pada ayam yang terinfeksi lalu sembuh dari penyakit ayam ini, akan bertindak sebagai hewan karier, karena ia akan mengeluarkan ookiste melalui tinja.

Pengobatan Berak darah pada ayam yang disebabkan oleh coccidia adalah menggunakan antibiotik preparat sulfa, contohnya : furazolidone, sulfonamide, pyrimethamin, sulfaquinoksaline dll, dengan metode pengobatan 3 hari pengobatan, 2 hari berhenti dan dilanjutkan lagi 3 hari pengobatan.
Untuk pencegahan penyakit berak darah ini, dapat dilakukan dengan pemberian coccidiostat pada pakan ayam dan menjaga sanistasi kandang dan lingkungan sekitarnya.
Demikian mengenai penyakit berak darah pada ayam kampung, bangkok, petelur, potong / broiler atau ayam kate.

Syarat dan Jadwal Vaksin Untuk Anjing

Syarat dan Jadwal Vaksin Untuk Anjing | Penyakit Hewan. Vaksin merupakan suatu zat yang diperoleh dari bibit penyakit yang dilemahkan dengan metode tertentu. Vaksin sering ditujukan pada penyakit yang disebabkan oleh virus, walaupun dewasa ini ada beberapa jenis bakteri yang di gunakan untuk vaksin. 
Pada anjing ada beberapa vaksin yang harus di suntikan diantaranya yaitu vaksin distemper, hepatitis, leptospira, parvovirus, parainfluenza dan rabies. Vaksin ini bersifat spesifik, artinya vaksin A hanya berguna untuk penyakit A dan tidak berguna untuk penyakit B. Contohnya, vaksin distemper hanya mampu melindungi anjing dari penyakit distemper dan tidak efektif untuk penyakit leptospira, demikian juga sebaliknya. Dalam satu ampul vaksin dapat berisi satu jenis vaksin atau bisa juga dalam bentuk gabungan jenis vaksin.
Para dokter hewan, setelah melakukan vaksinasi akan membuatkan registrasi dan catatan untuk vaksinasi berikutnya. Ini berguna agar pemilik anjing mengetahui jadwal vaksinasi selanjutnya. Vaksin untuk anjing ini harus berkelanjutan, hal ini berhubungan dengan titer kekebalan dalam sel agar tetap pada titik aman untuk melindungi diri dari serangan virus. Berkaitan dengan itu semua maka para pemilik anjing perlu mengetahui jadwal pemberian vaksin agar anjing-anjingnya sehat dan terhindar dari serangan virus distemper, leptospira, hepatitis, parvovirus dan rabies.

Berikut adalah jadwal vaksin untuk anjing :
Anjing dapat dilakukan vaksin yang pertama / awal pada saat umur 6 minggu atau 1,5 bulan. Vaksin anjing yang pertama ini adalah vaksin distemper, parvovirus, parainfluenza, dan hepatitis.
Setelah itu 2 minggu kemudian atau pada saat umur anjing 8 minggu / 2 bulan, vaksin yang kedua di suntikan dengan mengunakan vaksin yang sama yaitu distemper, parvovirus, parainfluenza, dan hepatitis.
Dan yang terakhir pada saat anjing umur 12 minggu atau 3 bulan, dilakukan vaksin yang ke tiga dengan vaksin yang sama (distemper, parvovirus, parainfluenza, hepatitis) ditambah vaksin rabies. 
Untuk boster atau vaksin ulangan dapat dilakukan setiap tahun sekali dengan mengulang vaksin lengkap.

Syarat Anjing Sebelum Vaksin
Sebelum kita melakukan vaksin pada anjing maka sebelum itu, anda harus memperhatikan status kesehatan anjing harus benar-benar sehat, tidak sakit dan kemudian umur anjing harus sudah berumur minimal 1,5 bulan. Khusus untuk vaksin rabies, umur anjing harus berumur minimal 3 bulan tidak boleh kurang dari 3 bulan tersebut.
Demikian syarat dan jadwal vaksin untuk anjing, semoga dapat membantu. Trims.

Cara Mengobati Luka Pada Kucing

Cara Mengobati Luka Pada Kucing | Penyakit Hewan. Pada saat kucing terluka baik itu disebabkan oleh perkelahian, tersayat benda tajam, tersiram air panas, terkena zat kimia korosif seperti air accu dsbnya, maka yang harus dilakukan adalah merawat luka tersebut agar tidak menjadi bernanah atau bahkan bisa sebagai pintu masuk penyakit pada kucing kita. Banyak sekali jenis penyakit yang bisa masuk melalui luka seperti clostidium tetani, antraks, dll.

Merawat dan mengobati luka kucing pada dasarnya sama dengan merawat luka pada manusia dan obat yang digunakannya juga bisa sama. Secara garis besar luka dibedakan menjadi 2 yaitu luka lama dan luka baru. Melihat sejarah luka lama yang telah menjadi nanah berarti luka tersebut telah terjadi infeksi bakteri sehingga proses penyembuhannya membutuhkan waktu yang agak lama dan telaten, berikut caranya :

Cara Mengobati Luka Yang Bernanah Pada Kucing
  • Langkah pertama adalah mengunting bulu yang ada disekitar lokasi luka, lalu bersihkan luka pada kucing dengan kapas yang telah dicelupkan atau dibasahi dengan air hangat yang bersih plus rivanol. Jika luka tersebut telah menjadi nanah, maka keluarkan materi cairan nanah tersebut dari luka dan bersihkan dengan mengunakan kapas yang dibasahi air hangat.
  • Lalu bersihkan lagi dengan menggunakan alkohol 70 % memakai kapas,
  • Langkah selanjutnya adalah pemberian antibiotik, kita bisa mengunakan penstrep, oksitetraciklin atau antibiotik jenis sulfa, contoh merk obatnya adalah Limoxin-25 Spray. Oleskan, semprot dengan antibiotik tersebut pada daerah luka pada kucing tersebut.
  • Setelah pemberian antibiotik selesai dilakukan maka selanjutnya berilah betadine atau yodium tinktur pada luka dengan maksud untuk mengikat agar antibiotik tetap menempel pada luka, disamping itu betadine berfungsi sebagi antiseptik yang baik untuk luka luar.
  • Balutlah dengan perban pada luka dengan mengunakan kapas dan kain kasa untuk mengindari invansi lalat. Atau jika anda mempunyai obat gusanex, maka semprotkanlah pada daerah sekitar luka.
  • Pemberian antibiotik secara injeksi dan anti radang perlu dilakukan jika luka menjadi sepsis dengan ciri suhu tubuh meningkat dan nafsu makan menurun, jika tidak menunjukkan hal tersebut antibiotik via injeksi tidak perlu dilakukan.
Cara Mengobati Luka Pendarahan dan Baru Pada Kucing
Sedangkan untuk luka yang baru pada prinsipnya hampir sama, hanya jika terjadi pendarahan yang hebat maka yang pelu kita lakukan pertama kali adalah menghentikan pendarahan tersebut dengan menekan pembuluh darah diatasnya, lalu berikan vitamin K untuk mempercepat pembekuan darah. Pengontrolan luka sebaiknya dilakukan setiap hari untuk mengetahui perkembangan luka tersebut. Dan sebaiknya kucing jangan bermain di tempat yang lembab dan basah, akan lebih jika diisolasi di dalam kandang.

CATATAN PENTING:
Pengobatan luka ini berlaku jika anda merasa yakin bahwa kucing terluka karena benda tajam, tetapi jika disebabkan karena berkelahi maka sebaiknya di bawa ke dokter hewan untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyakit rabies dan penyakit-penyakit lain yang bersifat zoonosis.

Demikian cara merawat dan mengobati kucing yang luka, semoga bermanfaat.

Jadwal Pemberian Makanan Anak Kucing

Feeding atau makanan untuk anak kucing yang baru di adopsi dengan baik adalah salah satu hal yang paling penting yang dapat kita lakukan untuk memastikan anak kucing tersebut dapat tumbuh menjadi kucing yang sehat. Memilih dan memberikan makanan yang tepat untuk kucing adalah salah satu hal pertama yang perlu dipertimbangkan. Sekarang ini mari kita bahas tentang apa yang harus memberi makan kucing Anda dan apa yang jadwal makan yang terbaik untuk kucing Anda.


Kittens / anak kucing memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dibandingkan dengan kucing dewasa. Makanan anak kucing memang dibuat khusus untuk anak kucing demikian juga sebaliknya makanan untuk kucing dewasa juga khusus diberikan untuk kucing dewasa. Untuk anak kucing pilihlah makanan yang dimaksudkan untuk pertumbuhan anak kucing kita.

Untuk mencari dan memilih makanan kucing maka yang harus dilakukan adalah dengan uji coba makanan tersebut. Biasanya pembuktian akan dinyatakan pada label yang didalamnya termasuk kadar protein, lemak, kabohidrat, kadar air dsb. Makanan juga dapat dibuktikan secara langsung dengan uji coba makanan pada kucing dan dapat juga secara analisis laboratorium atau melalui perbandingan dengan produk sejenis.

Ketika kita dihadapkan pada pilihan antara makanan kaleng atau makanan kering, mana yang kita pilih...? memilih makanan kaleng atau kering masing-masing memiliki keunggulan. Makanan kaleng memberikan kelembaban yang lebih dari pada makanan kering, ini berguna dalam menjaga agar kucing tidak mengalami terhidrasi. Hal ini dapat menjadi sangat penting untuk kucing di kemudian hari. Sedangkan makanan kering cenderung lebih mudahkan kita dalam memberi makan dan dapat dibiarkan untuk jangka waktu lama dalam mangkuk tanpa harus khawatir makanan tersebut kerusakan.

Makanan kering memang cenderung memiliki kandungan karbohidrat tinggi dari beberapa makanan kaleng, yang berarti bahwa jika diizinkan untuk makan berlebihan, maka kucing kita akan memiliki berat badan lebih atau mudah gemuk bila diberikan  makanan kering daripada makanan yang basah. Namun, Obesitas pada kucing saat ini merupakan penyakit gizi yang paling umum terlihat pada kucing. Sehingga memberikan pola makanan yang cukup dan tidak terlalu banyak agar kucing tetap ramping merupakan bagian penting  untuk menjaga kucing kita tetap sehat.

Jadwal Makanan Kucing
Banyak orang memberi makan kucing baru mereka hanya dengan mengisi mangkuk dengan makanan kering dan meninggalkan makanan tersedia sepanjang hari. Namun, menetapkan jadwal makan untuk anak kucing adalah ide yang baik. Jadwal makan untuk anak kucing memungkinkan kita untuk mengontrol diet anak kucing lebih mudah dan memastikan kucing kita tidak makan berlebihan dan mendapatkan berat badan terlalu banyak.

Hal-hal yang harus dilakukan adalah :
  1. Kucing baru harus diberi makan tiga kali sehari. Pagi, siang, dan malam adalah pilihan yang baik. Kita dapat mengatur jadwal agar sesuai dengan rutinitas kita sendiri, meskipun yang terbaik adalah menjaga rutinitas yang konsisten dari hari ke hari.
  2. Gunakan pedoman makan pada label makanan sebagai titik awal untuk menentukan berapa banyak kita memberi makan kucing kita. Pembagian porsi sehari menjadi tiga bagian yang sama, dengan cara membagi dan memberi makanan 1/3 bagian pada setiap makan. Pedoman makan kucing memberikan titik awal, tetapi kita perlu memantau kondisi tubuh kucing dan menyesuaikan jumlah makanan yang sesuai. Jika kucing mengalami berat badan yang terlalu banyak, maka yang harus dilakukan adalah mengurangi jumlah makanan. Sebaliknya, kita juga perlu meningkatkan jumlah makanan yang disajikan jika kucing kita terlalu kurus atau tidak mengalami kenaikan berat badan seperti yang diharapkan.
  3. Mendorong agar anak kucing kita melakukan olahraga, ini sangat baik untuk menjaga metabolisme dan kesehatan kucing. Namun, karena usia anak kucing baru sehingga mungkin menjadi lebih sulit agar dia mau berolahraga. Beberapa kucing sering bermalas-malasan di sofa dan kucing ini beresiko menjadi kelebihan berat badan atau bahkan obesitas.
  4. Gunakan puzzle makanan ketika makan kucing Anda. Ini merupakan perangkat yang berlubang dan bisa diisi dengan makanan. Puzzle agan mengelinding dan bergulir yang kemudian menyebabkan makanan akan keluar  dengan porsi kecil, untuk mengelindingkan puzzle tersebut kucing perlu mengerakannya untuk mendapatkan makanan yang ada didalam puzzle itu. Dengan demikian, kucing akan mendapatkan latihan, olah raga serta hiburan.
  5. Jangan memberi makan kucing di tempat yang sama, tapi cobalah menaruh makanan di lokasi yang berbeda dan membiarkan mereka menemukan makanannya dan ini berguna untuk mendapatkan latihan, olahraga dan hiburan bagi kucing.
  6. Jika kita memberikan makanan kaleng, maka makanan tersebut harus tidak lebih dari 20-30 menit. Jika lebih maka bisa menyebabkan sakit akibat makanan yang sudah terkontaminasi oleh bakteri. Perlu diingat bahwa makanan yang terlalu lama bisa menyebabkan basi, untuk itu jika lebih dari 30 menit maka kita harus membuang makanan sisa tersebut. Namun jika kita mengunakan makanan kering untuk kucing kita maka makanan tersebut bisa ditinggalkan untuk waktu yang lama.
  7. Namun, jika kita membuat keputusan untuk meninggalkan makanan kering agar tersedia setiap saat untuk kucing kita, maka yang harus diperhatikan adalah memastikan bahwa kucing kita tidak makan terlalu berlebihan. 
 Demikian jadwal pemberian makanan untuk anak kucing, semoga dapat bermanfaat.

Pengolahan Jerami Untuk Pakan Sapi

Pengolahan Jerami Untuk Pakan Sapi | Penyakit Hewan. Jerami padi merupakan limbah hasil pertanian yang banyak dijumpai diareal persawahan Indonesia. Dan jerami ini sangat potensial sebagai pakan hijauan terutama pada saat musim kemarau. Dilihat dari nilai gizi, jerami ini sangat miskin nutrisinya, jerami padi mengandung sedikit protein, lemak dan pati, namun jerami ini mempunyai serat kasar yang relatif tinggi karena lignin dan silikanya tinggi. Lignin dan silika ini yang menyebabkan daya cerna jerami 30 %, artinya jika kita memberikan jerami 20 kg maka yang dicerna hanyalah 6 kg. Akibatnya sapi kekurangan nutrisi dan menjadi kurus karena tidak tercukupi pakan untuk kebutuhan hidupnya. 
Jerami padi ini bisa ditingkatkan daya cernanya dari 30 % menjadi 50 % dengan cara di olah dengan fermentasi jerami.

Bagaimana Cara Meningkatkan Mutu Jerami Padi ?

Untuk meningkatkan kecernaan jerami padi dan jumlah konsumsinya, jerami padi perlu diberi perlakuan secara biologis dengan menggunakan probiotik. Probiotik merupakan produk bioteknologi yang mengandung polimikroorganisme, lignolitik, proteolitik, amilolitik, sellulolitik, lipolitik dan nitrogen non simbiotik yang dapal memfermentasi jerami sehingga dapat meningkatkan kualitas dan nilai kecernaannya. Contoh probiotik yang sering digunakan adalah EM4 ataupun starbio, dan ini banyak dijumpai di pasaran.

Cara Mengolah Jerami Padi Menjadi Pakan Sapi

Siapakan bahan-bahan sebagai berikut :
1. Jerami padi 1 ton
2. Tetes tebu + Probiotik 6 kg
3. Urea 6 kg

Sedangkan peralatan yang digunakan adalah :
Pengaduk, Cangkul

Cara Pembuatan Pengolahan Fermentasi Jerami :
  1. Jerami ditumpuk dengan ketebalan kira-kira 30 cm dan taburkan campuran serbuk probiotik dan urea secara merata pada tumpukan jerami tersebut.
  2. Siramkan air diatas tumpukan jerami secara merata untuk mempertahankan kadar air jerami sebesar 60 %.
  3. Pada saat penyemprotan / penyiraman dapat pula ditambahkan molases/tetes tcbu ke dalam air sebagai bahan makanan mikroba dalam probiotik.
  4. Ulangi proses 1 sampai dengan 3 hingga beberapa lapisan.
  5. Biarkan tumpukan jerami selama 21 hari pada tempat yang teduh (terhindar dari sinar matahari dan air hujan).
  6. Setelah 21 hari bongkar tumpukan dan jemur dengan simar matahari sehingga kadar air diperkirakan mencapai 15 %.
  7. Setelah kering dapat ditumpuk kembali dan simpan ditempat yang teduh.
  8. Jerami siap untuk diberikan pada ternak.

Demikian cara membuat pengolahan fermentasi jerami padi untuk pakan alternatif sapi, semoga dapat bermanfaat.

Sumber : Drh. M. Fakhrul Ulum dari Lembar Informasi Pertanian (Liptan), BPTP Yogyakarta

Kebutuhan Gizi Pakan Untuk Sapi

Kebutuhan Gizi Pakan Untuk Sapi | Penyakit Hewan. Untuk mempertahankan kelangsungan kebutuhan tubuh dan untuk pertumbuhan setiap ternak sapi akan memerlukan gizi. Dengan gizi yang cukup maka pertumbuhan tubuh, regenerasi sel dan daya tahan tubuh akan tetap terjaga dengan baik. Ada beberapa kebutuhan gizi yang diperlukan sapi, diantaranya adalah protein, lemak, karbohidrat, mineral, air, dan vitamin. Berikut penjelasan gizi yang dimaksud.

a. Protein.

Protein berfungsi untuk memperbaiki dan menggantikan sel tubuh yang rusak, (misalnya pada sapi lanjut usia), pembentukan se-sel baru dari tubuhnya (misalnya pada pedet), berproduksi (misalnya pada sapi dewasa) dan diubah menjadi energi (misalnya pada sapi kerja).
Protein lebih banyak dibutuhkan oleh sapi muda yang sedang tumbuh dibandingkan sapi dewasa. Karena unsur protein tidak dapat di bentuk dalam tubuh, padahal sangat mutlak diperlukan, oleh karena itu sapi harus diberi pakan yang cukup mengandung protein. 
Sumber protein bagi sapi adalah hijauan dari jenis leguminosa seperti Centrosema pubescens, daun turi, lantoro dan pakan tambahan berupa penguat seperti bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, katul, tepung darah, tepung ikan, tepung daging dan lain-lain.
Protein asal hewan (hewani) lebih baik ketimbang protein asal tanaman (nabati), sebab kandungan asam amino essensial dan nilai gizinya lebih tinggi. Bahan pakan yang berkadar protein tinggi ialah yang susunan proteinnyamendekati susunan protein tubuhnya. Protein hewani dapat diproses kembali kembali menjadi protein jaringan dengan resiko kerugian yang sangat kecil bila dibandingkan dengan pengolahan protein nabati seperti jagung dan jerami.
Ternak rumenansia, termasuk sapi, tidak membutuhkan protein yang bermutu tinggi di dalam pakannya, sebab di dalam rumen dan ususnya yang panjang itu, pakan diolah oleh jasad renik. Namun, jika protein yang diberikan adalah protein yang telah usang dan terurai, maka protein atau sam-asam amino dalam pakan harus ditingkatkan pula. Oleh karena itu, jika sapi hanya diberi pakan berupa jerami, khususnya sapi penggemukan, maka kekurangan unsur protein/asam-asam amino dan unsr lainya dapat ditutupi dengan pemberian pakan tambahan yang banyak mengandung protein, lemak dan karbohidrat. Kadar serat kasar tinggi dan kekurangan unsure protein, lemak dan karbohidrat dalam jerami menyulitkan pencernaan.

b. Lemak.

Lemak berfungsi sebagai sumber energi (tenaga) dan sebagai pelarut vitamin A, D, E dan K dalam tubuh. Dalam tubuh, lemak dalam bahan pakan dapat diubah menjadi pati dan gula, dapat digunakan sebagai sumber tenaga, atau dapat disimpan di dalam jaringan atau sel sebagai lemak cadangan. Kandungan lemak dalam tubuh berbeda-beda antara jaringan satu dan jaringan lainnya. Lemak tubuh biasanya dibentuk dari karbohidrat dan lemak makanan, yang didak langsung digunakan. Di dalam tubuh, kelebihan lemak akan disimpan di bawah kulit sebagai lemak cadangan. Setiap jenis ternak memiliki alat atau tempet khusus untuk menyimpan lemak, misalnya sapi pada punuknya, domba ekor gemuk pada ekornya dan lain sebagainya. Disamping itu, lemak yang berlebihan juga dapat disimpan disekitar buah pinggang, selaput penggantung usus dan diantara otot-otot.
Tubuh hewn terdiri atas tiga jenis jaringan, yaitu tulang otot dan lemak. Di antara ketiga jenis jaringan tersebut, jaringan nlemak terbentuk paling akhir. Pada ternak sapi potong yang digemukkan, seperti pada sapi kereman, lemak yang disimpan menyelubungi serabut otot sehingga atau daging sapi menjadi lebih lembut. Dalam tubuh hewan, lemak mempunyai sifat yang berbeda. Sapi yang dipotong pada usia lanjut akan memiliki daging yang liat, apalagi bila sapi itu dipekerjakan terlalu berat dan diberi pakan yang tidak memenuhi syarat. Hewan ternak yang hanya diberi pakan berupa hijauan dari rumput akan memperoleh kadar lemak yang sangat rendah sebab kandungan lemak kasar pada rumput hanya sekitar 1%. Bahan pakan ternak yang banyak mengandung lemak adalah : bungkil kacang tanah, bungkil kelapa dan bungkil kedelai.

c. Karbohidrat

Karbohidrat berfungsi sebagai sumber tenaga (energi) dan sebagai pembentuk lemak cadangan di dalam tubuh. Setelah dicerna, karbohidrat diserap oleh darah berupa glukosa dan langsung dioksidasi menjadi energi atau lemak cadangan. Suber karbohidrat yang penting ialah serat kasar dan BETN (bahan ekstrak tanpa nitrogen) yaitu bagian dari bahan makan yang banyak mengandung karbohidrat, pati dan gula. Jagung dan pakan butiran lainnya juga sebagai sumber karbohofrat. Kebutuhan sapi akan karbohidrat juga dapat dipenuhi dari bahan hijauan, sehingga kebutuhan ternak akan karbohidrat tidak banyak mengalami kesulitan.

d. Mineral

Mineral berguna dalam pembentukan jaringan tulang dan otot, proses produksi, penggantian mineral tubuh yang hilang, dan pemeliharaan kesehatan.
Meskipun diperlikan hanya dalam jumlah yang kecil dan terdapat dalam jumlah banyak dalam jaringan tulang, mineral berperan amat penting dalam kehidupan hewan ternak. Yaitu : mineral mempermudah proses pencernaan dan penyerapan zat makanan, pada anak hewan yang sedang tumbuh atau yang sudah dewasa, mineral diperlukan untuk memperbarui sel-sel yang mati. Selain itu, janin hanya dapat tumbuhdengan baik bila tersedia mineral dalam jumlah yang cukup.
Beberapa jenis mineral penting yang diperlukan tubuh ialah : natrium, khlor, kalsium, fosfor, sulfur, kalium, magnesium, tembaga, seng, selenium. Pada umumnya unsure tersebut banyak terdapat dalam pakan. Namun mineral tertentu seperti garam dapur (NaCl), calsium (Ca) dan fosfor, sering masih perlu ditambahkan dalam ransum.
Mineral fosfor banyak ditemukan pada padi-padian, sedangkan makanan kasar lainnya banyak mengandung Ca. Tanda bahwa ternak sapi kekurangan mineral ialah : sapi suka makan tanah. Kekurangan mineral dapat menimbulkan penyakit tulang atau fertilitasnya (kesuburan) ternak menjadi rendah. Pada sapi, sumber mineral utama ada;ah hijauan, dan pakan tambahan berupa mineral (feed supplement-mineral)

e. Vitamin

Dalam tubuh, vitamin berfungsi untuk mempertahankan kekuatan tubuh dan memprimakan kesehatan dalam berproduksi. Kebutuhan ternak akan vitamin sering tidak menjadi perhatian peternak karena unsure tersebut biasanya tersedia dalam jumlah yang cukup dalam pakan. Selain itu, hewan memamah biak seperti sapi dapat membentuk vitamin tertentu dalam ususnya, terutama vitamin B kompleks. Akan tetapi, pada musim kemarau yang panjang, bahan pakan sapimengandung vitamin A dengan kadar yang tidak cukup. Oleh karena itu, bagi ternak sapi yang dipelihara secara intensif, atau yang ruang geraknya dibatasi, ransumnya perlu ditambahkan vitamin A.
Jika kadar vitamin A dalam tubuh berlebihan, maka vitamin tersebut akan disimpan dalam waktu yang lama dalam hati. Pada sapi vitamin A yang disimpan dapat bertahan sampai enam bulan, dan kambing selama tiga bulan. Bagain hijauan tanaman yang sedang tumbuh, atau pada bagian pucuknya banyak mengandung karoten, yang dalam tubuh hewn dapat diubah menjadi vitamin A.
Sementara vitamin A dapat dibentuk dari karoten, vitamin B dapat dibentuk sepenuhnya di dalam tubuh hewan, sedangkan vitamin C dapat dibentuk sendiri oleh semua jenis hewan yang telah dewasa, dan vitamin D dibentuk oleh tubuh hewan dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
Sumber utama vitamin tubuh pada sapi adalah hijauan.. Akan tetapi, beberapa factor seperti jenis tanah, iklim dan waktu dan cara penyimpanan hijauan, dapat berpengaruh terhadap kandungan vitamin dalam hijauan itu

f. Air

Air berfungsi mengatur suhu tubuh, membantu proses pencernaan, mengelauarkan bahan yang tidak berguna dari dalam tubuh seperti keringat, air seni, dan kotoran (80% air), melumasi persendian, dan membantu pengpenglihatan.
Air merupakan unsure terbesar dalam tubuh hewan karena lebih dari 50% komposisi tubuh terdiri atas air. Kebanyakan jaringan dalam tubuh hewan mengandung 70-90% air. Hewan yang kekurangan air biasanya lebih cepat mati daripada yang kekurangan makanan yang sekali gus membuktikan bahwa air mempunyai fungsi yang sangat penting bagi ternak. Oleh karena itu, para peternak harus sungguh-sungguh memperhatikan kebuituhan ternaknya akan air.
Kebutuhan ternak akan air minum sangat beragam di antara ternak yang satu dengan yang lainnya. Keragaman ini dipengaruhi olah berbagai faktor, seperti : jenis sapi, umur, suhu lingkungan, jenis bahan makanan, dan volume makan yang masuk dalam tubuh, serta aktifitas sapi yang bersangkutan. Pada sapi muda yang sedang bekerja, sapi yang berada pada lingkungan suhu yang tinggi, dan sapi yang diberi pakan jerami dalam jumlah yang besar, kebutuhan akan air minum lebih tinggi jika dibandingkan dengan sapi pada keadaaan normal.
Kebutuhan tubuh sapi akan air dapat dipengaruhi dari air minum, air dalam bahan makanan, dan air metabolik yang berasal dari glukosa, lemak dan protein. Sebagai pedoman bagi penyediaan air minum adalah : sapi dewasa yang bekerja memerlukan air sekitar 35 liter air dalam sehari, sedangkan sapi yang tidak bekerja memerlukan air sekitar 25 liter.

Mengobati Pincang Pada Sapi

Mengobati Pincang Pada Sapi | Penyakit Hewan. Sapi merupakan hewan yang sangat berat, mampu mencapai 800 kg sampai 1 ton lebih jika dewasa. Akan menjadi masalah, jika berat tubuh sapi tersebut ditopang dengan kaki yang pincang. Sebagian besar pincang pada sapi sering disebabkan oleh radang sendi kaki atau yang sering disebut artritis. Kaki yang pincang, sering dijumpai pada sapi penggemukan dengan lantai beton atau lantai yang disemen.  
Ada 2 penyebab utama terjadinya artritis yaitu berat tubuh dan kerasnya lantai. Semakin berat tubuh maka akan semakin besar resiko sapi terkena artritis, demikian juga dengan semakin kerasnya lantai maka semakin besar pula sapi terkena pincang karena artritis. Disamping itu, pincang pada sapi akan bertambah parah jika terjadi adanya infeksi bakteri.

Bagaimana Cara Mendiagnosa Pincang Pada Sapi 
Cara mudah untuk mengetahui kepincangan pada sapi adalah dengan cara membawa atau menuntun sapi berjalan, baik jalan maju atau memutar ke kanan atau ke kiri. Selain itu cara berdiri kaki yang pincang tidak akan ditumpukan di lantai dalam waktu yang lama dan cenderung selalu diangkat, hal ini dikarenakan sapi merasa sakit pada kaki yang pincang tersebut.

Cara Menangani dan Mengobati Sapi Yang Pincang
Ada dua hal yang perlu dilakukan untuk menangani dan mengobati sapi yang pincang yaitu :

  1. Meletakkan sapi di tempat yang berlantai empuk, bisa di tanah, menggunakan alas papan kayu, karpet sapi atau mengunakan alas yang empuk lainnya.
  2. Untuk obat yang sering digunakan adalah antibiotik jenis penstrep, viatmin B-komplek dan dexametason sebagai obat anti radang.
Dua cara tersebut tidak bisa berdiri sendiri, harus dilakukan secara bersamaan sehingga pengobatan sapi pincang akan cepat sembuh.
Demikian cara mengobati sapi yang pincang akibat arhtritis, semoga dapat bermanfaat,

Infeksi Pyoderma di Kulit Kucing

Infeksi Pyoderma di Kulit Kucing | Penyakit Hewan. Pada saat kulit kucing terluka baik itu karena berkelahi atau terkena benda tajam seperti kuku ataupun pisau, maka ada peningkatan risiko terjadinya infeksi oleh bakteri. Pyoderma merupakan infeksi bakteri pada kulit yang umumnya jarang terjadi pada kucing. Pyoderma ditandai dengan adanya lesi dan pustula (meradang atau pembengkakan berisi nanah) pada kulit, dan dalam beberapa kasus bulu kucing akan mengalami kerontokan secara parsial.

Gejala Klinis

Gejala yang sering menyertai infeksi pyoderma adalah dicirikan dengan :
  • Munculnya Alopecia atau kebotakan secara parsial di daerah luka kulit kucing.
  • Adanya rasa gatal pada luka, sehingga kucing sering mengaruk dengan kukunya
  • Adanya Pustule atau adanya nanah pada bagian kulit yang terluka

Infeksi dapat terjadi pada lapisan permukaan kulit kucing, atau jika ada laserasi yang mendalam maka infeksi pyoderma pada kulit dapat terjadi di lipatan dalam kulit. Infeksi yang terakhir disebut sebagai pyoderma mendalam.

Faktor Resiko Terjadinya Pyoderma

Infeksi bakteri dapat terjadi pada setiap jenis kucing, baik itu persia, anggora, lokal atau jenis kucing yang lain. Ada beberapa jenis faktor resiko terjadinya pyoderma yaitu :
  • Banyaknya lipatan kulit.
  • Besarnya tekanan pada daerah yang kapalan, seperti dikaki.
  • Adanya infeksi Pasturella multocida.

Kucing memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi ketika mereka memiliki infeksi jamur atau penyakit endokrin seperti hipertiroidisme, atau memiliki alergi terhadap kutu, bahan makanan, atau parasit seperti Demodex.

Pengobatan Pyoderma

Infeksi bakteri biasanya merespon baik terhadap pengobatan medis. Pengobatan umumnya dilakukan dengan pengobatan eksternal atau yang biasa disebut pengobatan topikal, serta antibiotik untuk infeksi.
Pengobatan antibiotik umumnya diresepkan untuk lebih dari satu bulan, hal ini berguna untuk memastikan bahwa infeksi dapat dihilangkan seluruhnya dari tubuh kucing dan berguna agar tidak muncul kekambuhan.

Ada kemungkinan terjadinya komplikasi bakteri dan menyebar ke dalam darah, sehingga sangat penting untuk mengamati waktu pemulihan kucing dan memberitahukan kepada dokter hewan tentang hal tersebut sehingga keadaan yang lebih buruk dapat dicegah.

Bagaimana Pencegahannya

Mencuci secara rutin pada luka kucing dengan benzoil peroksida atau obat lain seperti alkohol dan rivanol dapat mengurangi kejadian infeksi oleh bakteri sehingga luka pada kucing tidak berkembang menjadi pyoderma.

Demikian artikel  Infeksi Pyoderma di Kulit Kucing, semoga dapat bermanfaat.

Memilih Makanan Terbaik Untuk Kucing

Bagaimana Memilih Makanan Terbaik Untuk Kucing | Penyakit Hewan. Sebagai pemilik kucing, kita semua ingin menjaga hewan peliharaan kita sehat seperti yang kita inginkan selama mungkin kalau bisa seumur hidupnya. Sebagian besar dari kita menyadari bahwa makanan yang berkualitas tinggi adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan kucing. Namun, menemukan dan memilih makanan terbaik untuk kucing dapat membingungkan. Pilihan tampaknya tak berujung karena adanya perbedaan pendapat tentang bagaimana cara terbaik untuk memberi makan kucing.

Apa yang yang harus dilakukan untuk memilih makanan kucing terbaik?

Mulailah dengan melihat nama makanan kucing berserta komposisinya, jika makanan tersebut mengandung bahan tunggal, maka harus mengandung setidaknya 95% dari bahan murni, bukan termasuk air. Demikian juga, jika mengandung bahan makanan kombinasi, maka kombinasi makanan tersebut harus terdiri dari paling sedikit 95% dari makanan. Misalnya, jika makanan kucing merk A mengaku terbuat dari daging sapi, maka daging sapi harus ada sedikitnya 95% dari makananan kucing tsb. Jika merk yg lain mengklaim terbuat dari daging kalkun dan daging sapi, maka makanan kucing tersebut harus terdiri dari 95% daging kalkun dan daging sapi yang dikombinasikan.

Makanan kucing dengan frasa deskriptif dalam nama mereka harus mengandung setidaknya 25% dari bahan bernama. Produk-produk yang membawa nama yang menyatakan "dengan" bahan tertentu (seperti "dengan keju") hanya perlu mengandung 3% dari bahan bernama. Produk yang menyertakan "rasa" (seperti "rasa ayam" atau "rasa daging sapi") hanya berisi dalam jumlah yg sangat kecil.

Pemeriksaan Protein Makanan Hewan Selanjutnya, lihatlah daftar bahan. Perlu diingat bahwa bahan-bahan yang tercantum menunjukan berat per tiap bahannya. Bahan-bahan yang mengandung banyak air (seperti daging sapi, unggas, ayam, atau ikan) cenderung berada di atas daftar karena adanya kadar air. Bahan yg di bawah daftar biasanya menunjukan nutrisi seperti protein.

Semua makanan kucing harus memiliki beberapa sumber protein hewani dan lemak. Kucing adalah karnivora obligat dan memerlukan nutrisi seperti taurin dan asam arakidonat yang harus ada dalam makanannya. Nutrisi ini (taurin dan asam arakidonat) hanya ada dalam sumber hewani dan tidak ditemukan dalam sumber-sumber makanan nabati. Sumber hewani tersebut dapat berupa daging sapi, unggas, ayam, kalkun, ikan atau daging lainnya.

Pertimbangkan Bahan Biji-bijian Untuk Makanan Kucing

Beberapa ahli nutrisi makanan hewan banyak berdebat tentang makanan kucing yang menggunakan biji-bijian. Biji-bijian yang ada di dalam makanan berguna sebagai sumber karbohidrat. Kucing dapat dengan mudah metabolisme karbohidrat ini dan menggunakannya sebagai sumber energi. Namun, beberapa orang lebih memilih untuk menghindari biji-bijian dalam makanan kucing mereka. Bahkan, beberapa ahli percaya bahwa kucing harus memakan protein yang tinggi dan rendah karbohidrat untuk menjaga kesehatannya, meskipun ini adalah subjek yang kontroversial dan tidak semuanya setuju dan sependapat. Jika memang itu yang menjadi masalah, maka biji-bijian dapat digantikan dengan sumber karbohidrat lain seperti kentang.

Mencoba Makanan Kaleng atau Makanan Kering

Perbedaan lain dari para ahli nutrisi adalah makanan kaleng dan makanan kering. Beberapa ahli percaya bahwa kucing makan makanan kaleng lebih sehat daripada kucing makan makanan kering. Yang lainnya berpendapat bahwa makanan kaleng dengan makanan kering sama bagusnya untuk kucing, sehingga pemilik kucing dapat memilih salah satunya sesuai keinginannya.

Periksalah pernyataan kecukupan gizi dalam makanan kucing. Pernyataan ini menunjukkan bahwa makanan kucing ini lengkap dan seimbang untuk semua umur atau makanan ini lengkap dan seimbang untuk kucing dewasa atau bisa juga makanan ini lengkap dan seimbang untuk pertumbuhan dan reproduksi. Kita tinggal pilih sesuai dengan umur dan kondisi kucing kita.
Memilih makanan yang seimbang agar sesuai dengan tahap kehidupan kucing Anda adalah penting. Kittens memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dari kucing dewasa. Jadi pilihlah makanan kucing yang sesuai untuk kucing kita, baik itu dari segi umur, kondisi maupun keadaan berat badan termasuk perawatan dari sakit pada kucing kita.

Menganalisis Nutrisi Kucing

Sebuah analisis nutrisi pada makanan kucing biasanya yang dilihat adalah daftar jumlah minimal presentase protein dan kadar lemak serta jumlah persentase maksimum serat dan kelembaban. Ketika membandingkan antara dua makanan kucing peliharaan yang berbeda, analisis yang lebih akurat adalah jika dikonversikan ke basis bahan kering. Jika tidak, maka kadar air dapat secara signifikan mempengaruhi perbandingan kadar zat makanan tersebut. 
Akan lebih baik lagi jika anda menanyakan pada saat pemeriksaan kesehatan kucing kepada dokter hewan Anda untuk melakukan analisis kondisi tubuh untuk kucing, tanyakan tentang makanan apa yg sekiranya cocok untuk kondisi kucing anda. 
Menentukan kondisi tubuh kucing adalah cara terbaik untuk menentukan jenis makanan, sehingga makanan kucing yang gemuk atau kelebihan berat badan akan dianjurkan makanan yang berbeda dengan kucing yang memiliki berat badan ideal ataupun makanan dengan berat kucing yg terlalu kurus. Untuk menentukan kucing itu kurus atau tidak, dapat dilihat pada saat perabaan pada tulang rusuk kucing. Jika tulang rusuk itu tidak terasa maka kucing anda termasuk kucing yang gemuk, demikian juga sebaliknya, jika tulang rusuk kucing teraba dan terlihat menonjol maka kucing anda termasuk kucing yang kurus. 
Jika Anda menemukan penyimpang terlalu jauh dari pedoman label makanan kucing, maka periksakanlah ke dokter hewan Anda. Ada kemungkinan bahwa makanan yang Anda pilih tidak sesuai untuk situasi individu kucing Anda. Beberapa kucing mungkin memerlukan makanan khusus untuk membantu mereka menurunkan berat badan.
Demikian cara memilih makanan kucing yang sesuai untuk kucing kita, semoga ini dapat bermanfaat.
Support : DMCA Protection | Penyakit Hewan
Copyright © 2013. PENYAKIT HEWAN - All Rights Reserved
Kontak Kami
Template Modify by PENYAKIT HEWAN
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger