Home » » Faktor Keberhasilan Vaksinasi Pada Kucing

Faktor Keberhasilan Vaksinasi Pada Kucing

Ada beberapa Faktor Keberhasilan Vaksinasi Pada Kucing untuk menghasilkan kekebalan secara optimal pada suatu program vaksinasi pada kucing. Faktor-faktor tersebut meliputi jenis vaksin yang kan di aplikasikan, cara pengaplikasian vaksin, umur kucing itu sendiri pada saat di vaksin, kondisi kesehatan kucing saat di vaksin, dan ada tidaknya penyakit lain saat vaksinasi serta peranan maternal antibodi yang diperoleh dari induk kucing tersebut.

Fakor Keberhasilan Vaksinasi Pada Kucing
Jenis vaksin yang digunakan

Vaksin merupakan antigen, baik itu berupa virus maupun bakteri yang dilemahkan dengan cara-cara tertentu. Vaksin yang baik adalah vaksin tersebut mampu menghasilkan kekebalan yang lebih tinggi dilihat pada hasil titer di dalam darah kucing dan lebih lama tinggal didalam tubuh.

Cara atau aplikasi penggunaan vaksin

Berdasarkan penggunaan pemakaian vaksin, vaksin campak (measles vaccine) harus diinjeksikan secara intramuscullar (IM). Vaksin distemper, ICH, panleukopenia, dapat disuntikkan secara intramuscullar ataupun subkutan (SC). Selanjutnya vaksin campak (measles vaccine) yang dikombinasikan dengan vaksin distemper harus diinjeksikan secara intramuscullar (IM), dan vaksin panleukopenia dan MLV-IN, dan feline calici viral disease MLV-IN hanya diberikan secara aerosol langsung kepada mucosa pernafasan (inhalasi). Jika kita tidak mengikuti petunjuk tentang tata cara pengaplikasian vaksin maka tingkat kegagalan vaksinasi menjadi besar.

Umur kucing yang akan divaksin

Anak kucing yang terlalu muda, kurang dari 6 minggu belum siap membentuk antibodi dengan baik. Penyuntikkan dengan vaksin hidup(live modified) dapat mengakibatkan anak kucing terinfeksi oleh virus yang disuntikkan pada 2-3 minggu kemudian. Kucing yang mengalami hipotermia bila divaksin tidak membuahkan hasil, karena untuk untuk stimulasi pembentukkan CMI suhu optimalnya adalah 38-39 oC.
Demikian juga pada kucing yang sudah tua, lebih dari 4 tahun, sudah tidak begitu responsif terhadap pembentukkan antibodi maupun CMI, hingga perlu diberikan booster tahunan. Banyak pemilik atau profesional yang menganggap karena hewan telah tua dan telah divaksin berulang-ulang dianggap sudah kebal sepenuhnya, hingga vaksinasi terhadap kucing dianggap tidak lagi penting.

Kondisi tubuh Kucing saat divaksin

Hewan yang kurus biasanya tidak cukup baik untuk divaksin. Dalam keadaan demikian, atau kondisi dimana vaksinasi diulang sebelum waktunya, atau apabila kondisi hewan sudah normal, baru divaksin ulang. Sebaliknya hewan yang mengalami obesitas, dan secara laboratorik tidak ditemukan kelainan, juga kurang baik untuk dilakukan vaksinasi.

Peranan maternal antibodi

Antibodi yang dimiliki anak kucing berasal dari perolehan saat fetus dalam kandungan atau perolehan melalui kolostrum dari induk kucing tersebut. Berdasarkan anatomi plasenta yang dimiliki kucing, dapat menjadi analisis bahwa 95% immunoglobulin telah diwariskan pada anak dibandingkan 100% yang dimiliki oleh induk. Dengan demikian anak kucing yang lahir dengan tidak mendapat kolostrum masih dapat bertahan terhadap infeksi dalam beberapa waktu, mengingat bahwa anak kucing mengandung 95% immunoglobulin. Bila immunitas yang diterima dalam kandungan dan ditambah dengan immunitas yang diperoleh melalui kolostrum, maka anak yang dilahirkan tersebut dalam beberapa hari memiliki maternal immunity. Sistem immunitas yang terbentuk seperti diatas disebut juga immunitas pasif. Immunitas yang berbentuk immunoglobulin tersebut mampu bertahan 14-16 minggu. Pada beberapa minggu terakhir dari waktu yang telah disebutkan jumlah zat kebal sudah demikian rendah hingga anak kucing rentan terhadap infeksi. Penurunan zat kebal menurun karena pertambahan berat badan anak. Apabila pada umur 6-8 minggu anak kucing divaksin, mereka sudah mampu membentuk zat kebalnya secara aktif (Soebronto, 2006; Day, 2003; Viner, 1998).





0 komentar:

Post a Comment

Support : DMCA Protection | Penyakit Hewan
Copyright © 2013. PENYAKIT HEWAN - All Rights Reserved
Kontak Kami
Template Modify by PENYAKIT HEWAN
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger