Home » » Penangulangan Penyakit Panleukopenia Pada Kucing

Penangulangan Penyakit Panleukopenia Pada Kucing

Panleukopenia adalah penyakit virus pada kucing yang sangat parah, penyakit ini sangat menular dari kucing atau dari anak kucing. Virus panleukopenia cenderung menyerang sel-sel yang berkembang pesat seperti pada sistem pencernaan, sumsum tulang (yang membuat sel-sel darah), jaringan getah bening, dan berkembang ke sistem saraf. Hal inilah yang menyebabkan munculnya gejala diare, muntah, jumlah sel darah putih yang rendah, dan menimbulkan kejang pada kucing.
Penangulangan Penyakit Panleukopenia Pada Kucing


Bagaimana karakteristik dari virus panleukopenia pada kucing (FPV)?

Panleukopenia atau yang biasa juga disebut distemper pada kucing disebabkan oleh virus yang sangat mirip dengan salah satu yang menyebabkan penyakit parvovirus pada anjing. Virus ini sangat stabil di lingkungan dan dapat bertahan sampai bertahun-tahun pada suhu kamar. Virus ini juga dapat bertahan pada suhu yang rendah, dan yang menjadi masalah adalah beberapa desinfektan tidak mampu membunuh virus ini. Namun jangan khawatir ada satu desinfektan yang murah meriah dan biasa kita gunakan dirumah yang dapat membunuh virus panleukopenia ini,yaitu larutan pemutih. Satu bagian bahan pemutih untuk 32 bagian air (1/2 cangkir pemutih untuk satu galon air) selama 10 menit akan membunuh virus ini.

Bagaimana virus panleukopenia  menular?

FPV ini paling sering ditularkan ketika kucing yang rentan melakukan kontak langsung dengan kotoran atau air seni kucing yang terinfeksi. Kucing yang terinfeksi melepaskan virus dalam kotoran dan urin sampai 6 minggu setelah mereka pulih (sembuh). FPV juga dapat menyebar melalui kontak dengan barang-barang urin atau tinja terkontaminasi seperti mangkuk makanan, piring air, pakaian, sepatu, tangan, tempat tidur, dan kotak sampah.

Virus panleukopenia juga ditularkan dari induk kucing ke anak-anaknya yang berkembang di dalam rahimnya. Virus ini juga dapat ditularkan melalui kutu.

Apa saja gejala distemper kucing ini?

Gejala panleukopenia mirip dengan yang terlihat pada anjing yang terinfeksi penyakit parvo atau distemper seperti demam, muntah, diare, dan kejang. Hal inilah yang membuat penyakit ini disebut distemper kucing.

Pada kucing dewasa jika terinfeksi virus panleukopenia kucing tidak menunjukkan gejala. Namun jika menyerang pada kucing muda (3-5 bulan) maka akan menimbulkan sakit yang parah. Masa inkubasi (waktu dari paparan virus sampai menimbulkan gejala klinis) adalah 4-5 hari. Timbulnya gejala klinis ini muncul secara tiba-tiba dan kucing akan demam dengan suhu tubuh 104-107 ° F, kemudian depresi, dan tidak mau makan. Kemudian yang akan terjadi pada Tiga sampai empat hari kucing tersebut akan mengalami muntah dan akan menderita dehidrasi parah. Gejala Diare juga bisa muncul dan kadang-kadang muncul diare berdarah pada anak kucing tersebut.

Kucing yang mampu bertahan selama lima hari dari serangan penyakit ini biasanya akan bertahan hidup, tetapi pemulihan berat badan membutuhkan waktu beberapa minggu.

Pada Kucing yang Hamil dan terinfeksi panleukopenia bisa menyebabkan keguguran atau anak kucing yang lahir akan mati. Dalam beberapa kasus, beberapa anak kucing di yang lahir dengan selamat akan mengalami incoordinated dan tremor, terutama bagian kepala. Perubahan-perubahan sistem saraf yang disebabkan oleh virus panleukopenia mempengaruhi otak kecil, yaitu bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan gerakan otot. Kondisi ini disebut "hipoplasia cerebellar". Anak kucing mungkin juga memiliki kelainan retina mata (bagian belakang mata yang menerima cahaya dan mengirimkan sinyal ke otak).

Bagaimana panleukopenia didiagnosis?

Dokter hewan akan mempertimbangkan sejarah medis, gejala, pemeriksaan fisik, dan pengujian laboratorium untuk membuat diagnosis panleukopenia. Panleukopenia harus dibedakan dari virus leukemia feline infeksi (FeLV), salmonellosis, dan perforasi usus.

Pada pemeriksaan fisik, dokter hewan akan menemukan demam, dehidrasi, depresi, dan ketika meraba (perasaan) perut, menemukan bahwa usus adalah menebal dan kelenjar getah bening di perut membesar.

Kucing dengan panleukopenia (yang sebenarnya berarti penurunan semua jenis sel darah putih) akan memiliki jumlah sel darah putih yang rendah, meskipun hal ini dapat dilihat pada penyakit selain panleukopenia. Beberapa kucing juga akan menunjukkan penurunan jumlah trombosit (komponen darah yang berfungsi untuk pembekuan darah).

Alat tes untuk mendeteksi virus dalam tinja. Vaksinasi terakhir melawan panleukopenia dapat menyebabkan tes untuk tampil positif. Tes darah untuk mengukur titer antibodi (protein yang diproduksi oleh tubuh untuk menghancurkan benda asing seperti bakteri dan virus) terhadap virus dapat dilakukan, tetapi tes ini lebih sering digunakan untuk penelitian bukan diagnosis. Virus ini juga dapat diisolasi dari tinja atau urin.

Bagaimana panleukopenia diobati?
  • Perawatan untuk panleukopenia pada dasarnya adalah perawatan suportif.
  • Pemberian cairan infus secara intravena atau subkutan untuk mengatasi dehidrasi.
  • Pelaksanaan Transfusi darah dapat juga diberikan pada kucing dengan kondisi yang parah.
  • Pemberian Obat-obatan anti muntah sangat dianjurkan jika kucing tersebut mengalami muntah.
  • Pemberian Antibiotik dapat diberikan untuk mencegah infeksi bakteri.
  • Suntikan vitamin B juga dapat diberikan.
  • Untuk anak kucing muda yang tidak mendapatkan kolostrum dari induknya, maka suntikan Antiserum dapat membantu.
Bagaimana mencegah panleukopenia pada kucing kita?

Vaksinasi anak kucing secara teratur adalah cara yang paling tepat untuk melindungi kucing dari infeksi virus panleukopenia. Vaksin virus inaktif dapat diberikan untuk kucing hamil atau usia anak kucing kurang dari 4 minggu. Kerugian untuk vaksin ini adalah bahwa kucing itu tidak benar-benar dilindungi sampai 3 sampai 7 hari setelah vaksinasi kedua.

Vaksin hidup (live) yang dimodifikasi menghasilkan kekebalan yang lebih cepat dan efektif, namun perlu dilakukan vaksin ulangan 2 kali lagi pada minggu 2-4. Kucing hamil dan anak kucing yang lebih muda dari 4 minggu usia JANGAN diberi vaksin hidup yang dimodifikasi karena bisa menyebabkan aborsi atau kerusakan pada otak kecil anak kucing.

Lingkungan kucing yang terkontaminasi panleukopenia harus dibersihkan atau didekontaminasi menggunakan larutan pemutih rumah tangga dengan dosis 1:32 (larutan pemutih: air). Larutan pemutih ini kita pergunakan untuk mendisinfeksi lantai, piring, kotak kotoran, kandang, dan item lainnya. Perlu diingat bahwa virus ini dapat bertahan selama bertahun-tahun di lingkungan. Seekor anak kucing tidak boleh dimasukkan ke dalam cattery atau rumah kecuali jika iaanak kucing tersebut telah menerima vaksinasi lengkap panleukopenia.

Demikian informasi penyakit panleukopenia pada kucing semoga bermanfaat.




24 komentar:

  1. Gejalanya persis seperti kucing saya (Miyu) sebelum ia akhirnya meninggal :'(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih kunjungannya mbak ratih, dan saya juga mengucapkan turut berduka atas kejadian miyu kucing anda.
      Saran aja ya... jika ingin memelihara kucing lagi maka disterilkan dahulu rumah dan lingkungan anda dengan larutan pemutih rumah tangga. Dan sebelum masuk ke rumah maka kucing perlu di vaksinasi panleukopenia terlebih dahulu sekurang-kurangnya 3-4 minggu sebelumnya.

      Delete
  2. saya dulu juga punya kucing yang terkena panleukopenia, lalu akhirnya meninggal. Dan 3 ekor kucing meninggal secara bergantian dalam 1 minggu.
    Lalu sekarang saya mempunyai kucing baru, dan dia sedang sakit, gejalanya mirip dengan panleukopenia. Di beri makan tidak mau, minum juga tidak mau. Saya beri makan di muntahkan, saya beri madu juga dimuntahkan. Tapi kucing saya baru pup sekali saja. Dan sekg sudah hari keempat. Saya sampai bingung harus begimana??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya terlambat memberikan masukan ya... maaf ya... benar-benar minta maaf,... jarang membuka komentar yang masuk karena lagi banyak kerjaan di dunia nyata.
      Begini mbak, panleukopenia ini adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh virus, Jadi pengobatan yang dilakukan adalah pengobatan suportif artinya hanya meningkatkan kekebalan tubuh melalui pemberian multivitamin dan infus (pengunaan infus juga bisa memakai dektrosa atau lactat ringer, tergantung kondisinya). Sedangkan obat lain yang dilakukan adalah mencegah infeksi sekunder dan menghilangkan gejala klinis.
      Gini aja mbak, lebih baik dibawa ke dokter hewan terdekat aja deh... karena itu merupakan pengobatan yang komplek sekali.
      Dan ke depan sebelum anda memasukan kucing yang baru, pastikan kucing tersebut sudah mendapatkan vaksinasi panleukopenia, kemudian lingkungan rumah anda harus di dekontaminasi dari virus panleukopenia dengan mengunakan desinfektan lysol. Bersihkan seluruh ruangan dengan lysol tersebut termasuk kandang, peralatan, tempat minum, dll.
      Semoga ini dapat membantu, walaupun terlambat. Terimakasih banyak.

      Delete
  3. sharing aja.........saya juga punya 3 kucing lucu2 yang mati karena panle ini. yang pertama sakit, gak mau makan-minum, lemes, dll. karena saya lagi sibuk, maka gak sempet bawa dia ke dokter hewan. akhirnya mati setelah sakit 3 hari. kucing kedua sakit. saya bawa ke rumah sakit hewan ugm. di situ penanganannya sip, cekatan dan cepat. si kucing ketauan panle dari beberapa pemeriksaan termasuk tes sel darah putih. akhirnya diopname di situ. sodaranya ikut diopname karena sudah menunjukkan gejala walaupun masih lincah. tapi dua2nya ya gak selamat. semuanya sudah ditempuh, ya diinfus, antibiotik, suntikan2 vitamin, dll. buat mbak eka indah, kalo domisili di yk, kucingnya bisa dibawa ke RS hewan ugm, daerah samirono, depan kolam renang ikip persis.

    ReplyDelete
  4. oya, menurut info dari RSH itu, sekarang emang lagi wabah panle di yogya. mereka banyak dapat kasus yg sama. ati2 aja yg mau travelling ke yk.

    ReplyDelete
    Replies
    1. trims infonya....semoga temen-teman yang lain tidak lupa untuk selalu melakukan vaksinasi pada kucingnya terhadap panleukopenia secara rutin.

      Delete
  5. Info yang bagus sekali. Terima kasih...

    Pertanyaan... Apakah pemutih yang dilarutkan setelah dibersihkan lantai dan sebagainya perlu dibilas dengan air bersih?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setelah larutan pemutih kita pergunakan untuk dekontaminasi lantai, ruangan, tempat makan dan minum kucing,maupun kandangnya.... biarkan paling tidak 1 jam... atau jika perlu tidak usah dibilas gak apa2, kecuali untuk tempat makan dan minum kucing... Larutan ini bagus untuk membunuh bakteri dan virus lho.....

      Delete
  6. makasih infonya, ternyata waktu itu setelah saya pergi ke dokter kucing saya terkena flu cat, dan meninggal 5 sekaligus dalam 1 hari. Tapi ada dua yang tersisa, mereka sama2 terkena flu cat, tapi mereka selamat akibat ketelatenan mama saya yang memberikan mereka minum susu tiap jam.. Sayangnya sekarang mereka agak sedikit cacat, syaraf2 nya seperti putus semua, kalo jalan ga bisa tegap..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kami mengucapkan turut berduka cita, mungkin untuk pengalaman kedepan bahwa setiap kucing peliharaan haruslah mendapatkan vaksinasi lengkap, agar terhindar dari penyakit-penyakit virus kucing yang mematikan.
      Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua.

      Delete
  7. kemarin saya baru saja kehilangan anak kucing saya,setelah mencari informasi di internet barulah saya tau penyebab kematiannya adalah distemper,gejala yang ditunjukan sama.3 hari yang lalu tiba-tiba dia tidak mau makan,murung,demam dan selalu menjauh.saya sudah mencoba mengganti makanannya tapi dia tetap tidak mau makan,bahkan saya sempat memaksanya untuk makan dengan mencairkan makannya dan menyuapinya tapi hanya makan sedikit.dalam 2 hari badannya jadi kurus banget,jalannya pun sempoyongan apalagi kalau perutnya tersentuh dia pasti mengeong keras sekali,menggigit,mencakar bahkan mengeluarkan airmata.kemarin siang rencananya mau mencari dokter hewan tapi setelah makan siang kucing saya sudah kaku dalam posisi tidur.
    saya sedih sekali,padahal dia sangat lucu dan manis.dia mengerti dimana harus makan,dimana harus tidur dan dimana harus pup.sama sekali tidak sulit untuk merawatnya.setiap pulang kerja dia selalu menyambut kami,setiap melihat saya atau suami dia selalu bermanja-manja dan mencari perhatian lincah loncat kesana kemari.tingkahnya yang penasaran selalu membuat kami tersenyum,selamat jalan kucingku sayang walaupun kebersamaan kita baru 1 bulan tapi kamu banyak membuat kami tersenyum,selamat tidur ditempat yang terindah sayang sekarang Tuhan yang menjagamu.love u kujel

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang ini adalah pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua, sehingga bagi kita yang telah menganggap hewan peliharaan sebagai salah satu keluarga maka yang harus kita lakukan adalah mengenal dan tahu berbagai penyakit yang bisa menyerang dan menyebabkan bahaya bagi kucing kita. Dan kita juga harus tahu cara mencegah agar kesehatan hewan peliharaan tetap terjaga.
      Pada prinsipnya adalah jika kekebalan tubuh pada kucing telah sempurna terhadap berbagai virus, lingkungan yang baik, tidak adanya cacing di usus dan tubuh kucing, asupan makanan yang cukup serta berkwalitas maka kucing akan sehat dan aman dari segala penyakit.
      Kedepan jika akan memelihara kucing lagi, maka jangan lupa vaksinasi lengkap dan rutin, serta jangan lupa di dekontaminasi dahulu lingkungannya dengan desinfektan.

      Delete
  8. Hai...Thanks infonya, mau sharing juga, saya baru saja kehilangan 5 ekor kucing dalam waktu kurang lebih 1 bulan ini, gejalanya samaspt di atas.. anehnya ada 1 ekor yg kuat, umurmya mungkin sekitar 3 bulan dan blom divaksin. Saya adopsi dia pertama kali, stlh itu saya adopsi kucing2 yg lain. Dan tyt kucing yg lain hy bertahan hidup di rumah saya plg lama 2 minggu, bahkan yg sudah divaksin jg ikutan mati dalam waktu 5 hari si rumah saya. :(
    drh juga menganjurkan cara seperti diatas, bersihkan rumah dengan cairan pemutih... tapi sampai berapa lama ya kita2 virus itu bisa bertahan hidup dirumah dan kapan saya bisa plihara kucing lagi? Oh iya ... kenapa kucing saya yang masih hidup satu ini bisa kuat ya? Thank u....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih infonya mba nurul,...
      Virus panleukopenia itu mampu bertahan dalam lingkungan sampai bertahun-tahun, namun jika anda sering mendekontaminasi lingkungan dan rumah anda dengan larutan pemutih, maka dalam 1 bulan lingkungan dan rumah anda sudah terbebas dari virus tsb. Namun jangan lupa tidak ada satu tempat pun (disudut ruangan, kursi, sofa, kandang, rumput dll)yang terlewatkan untuk didesinfeksi.
      Mengenai kucing yang tahan terhadap virus panlekopenia tsb, bisa dijelaskan bahwa setiap individu memiliki tingkat kekebalan dan daya tahan tubuh yg berbeda-beda, hal ini yg mempercepat pembentukan antibodi terhadap virus panlekopenia tersebut. Sedangkan kucing yg sudah divaksin, kemudian terkena penyakit panleukopenia itu bisa disebabkan karena belum optimalnya vaksin itu bekerja atau bisa juga adanya penyakit imunosupresif yang menekan kekebalan tubuh sehingga kucing tersebut memiliki kekebalan dibawah ambang batas. Pada saat itu virus lapangan masuk dan menyerang tubuh kucing, sehingga kesiapan tubuh dalam mengahadapi virus tidak sempurna.
      Mungkin itu yg bisa dijelaskan semoga ini bisa dimengerti. Trims.

      Delete
  9. Terimakasih penjelasannya dok... Mau nanya lagi, apa kucing saya yg bertahan itu "carrier"? Selama ada dia apa saya bisa pelihara kucing laen? Kalo ada kucing yg sakit lagi obatnya apa ya dok.. Soalnya waktu itu kucing yg sakit sudah dibawa ke klinik tyt gak bisa bertahan hidup juga... :( makasih lagi buat infonya dok..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa jadi seperti itu, sehingga jika ada anak kucing yg tingkat kekebalan terhadap panleukopenia rendah, maka virus itu akan menyerang ke anak kucing tersebut.
      Untuk pengobatan yang efektif hanyalah suport terapi yang berguna untuk mendukung daya tahan tubuh terhadap virus tersebut. Namun itu tidak seluruhnya berhasil, vaksinasi yang sesuai dengan virus lapangan adalah solusi yang paling tepat untuk mengatasi hal tersebut.

      Delete
  10. Makasih banyak buat penjelasannya dok... Semoga kucing2 saya sehat semua :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin... saya doa kan, semoga kucingnya mbk nurul sehat-sehat semuanya.. Amin ya Robal Alamin.

      Delete
  11. Permisi mau nanya, virus ini menular tidak pada anjing ya? Trims

    ReplyDelete
  12. Kucing saya ada 4, satu yg namax Blanc sakit gejalanya seperti di atas, sdh sy bawa ke drh wktu hari ke-2 dia tidak mau makan, sdh disuntik dokter skr sdh hari ke-4 tp dia tetap tdk mau makan, smlm sy hub drh tsb ktx suap n kasi minum sj bu tp bgm? Sdgkan buka mulut sj dia tdk mau, sy sedih dg kondisinya, apa yg hrs sy lakukan? Terima kasih

    ReplyDelete
  13. Terimakasih atas informasinya...saya baru tau kalau anak kucing saya lumpuh dan lama-kelamaan jadi mati gara2 penyakit ini...anak kucing saya ada 3 tapi dah mati 2 ...semoga yang satunya baik2 saja dan tidak tertular penyakit distemper ini,amin :'( ...

    ReplyDelete
  14. Sedih banget pas kucingku #Tabby di diagnosa panleukopenia setelah akhirnya meninggal :(

    ReplyDelete
  15. Kitten sy semalam meninggal krn virus panleuko ini :((
    Sedih banget...
    Mohon info mba utk bekas kandangnya sblm dipakai utk kitten yg lain harus diapakan dahulu??

    ReplyDelete

Support : DMCA Protection | Penyakit Hewan
Copyright © 2013. PENYAKIT HEWAN - All Rights Reserved
Kontak Kami
Template Modify by PENYAKIT HEWAN
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger