Home » , » Abses / Gumpalan Nanah Pada Kulit Kucing

Abses / Gumpalan Nanah Pada Kulit Kucing

Abses merupakan suatu kondisi pengumpulan dan pengumpalan nanah pada kulit kucing, yang terjadi akibat luka pada kulit kucing, bisa disebabkan oleh gigitan akibat perkelahian. Mulut pada seekor kucing mamiliki banyak sekali bakteri, sehingga pada saat terjadi perkelahian antar kucing maka bakteri pada mulut dan gigi kucing mampu menginfeksi kulit dan menyebabkan nanah atau abses pada kulit kucing tersebut.
Kejadian abses pada kulit kucing banyak terjadi pada kucing yang sering keluar rumah atau sering terjadi juga kucing rumahan yang didalam rumah terdapat banyak kucing dan beraneka umur serta karakter jenis kucing. Abses biasanya sering terjadi pada kucing yang baru dimasukkan pada rumah dan terjadi perkelahian dengan kucing yang lama.
Ciri-ciri abses pada kulit kucing adalah adanya gumpalan nanah pada kulit, bengkak, panas, dan sangat sakit jika disentuh. Jika nanah tersebut dibuka dan disayat maka adanya cairan kuning kental yang keluar dari abses tersebut. Nanah pada abses itu sendiri pada dasarnya adalah kumpulan neutrofil yang mati (sel darah putih) akibat pertempuran dengan bakteri. Bakteri yang berkembang biak dalam kulit akan menimbulkan reaksi munculnya sel darah putih sebagai alat pertahanan tubuh, dan terjadilah pertempuran antara sel darah putih dengan bakteri, sehingga pada bekas pertempuran tersebut ada sel darah putih yang mati dan mengumpal, yang kemudian disebut abses. 
Yang menjadi masalah dari abses pada kucing adalah seringnya pemilik kucing tidak mengetahui bahwa kucingnya telah menderita abses. Hal ini disebabkan karena abses pada kucing sering tersebunyi di bawah bulu sehingga tidak terlihat. Hanya gejala awal yang nampak pada saat abses terjadi yaitu kucing merasa tertekan, tidak mau makan, dan bisa juga kucing mengalami demam. 
Lokasi abses/gumpalan nanah pada kulit kucing sering terjadi pada kepala kucing, anggota badan, leher, dan pangkal ekor. Pada saat kita membelai kucing dan mengenai absesnya maka kucing akan mencoba menggigit tangan kita akibat rasa sakit yang dirasakannya.
Cara yang paling efektif untuk mencegah abses pada kulit kucing adalah menghindari perkelahian antar kucing. Bisa dengan cara menjauhkan kucing-kucing jantan tersebut dengan membuat kadanang individual atau bisa juga dengan mengkebiri kucing jantan sehingga lebih jinak dan tidak agresif. Sehingga perkelahian akan bisa dicegah. Perlu diketahui bahwa perkelahian antar kucing, selain bisa menyebabkan abses / gumpalan nanah kulit kucing, perkelahian juga bisa menyebabkan penularan rabies pada kucing, penyakit feline leukemia (FeLV) atau feline immunodeficiency virus (FIV).
Pengobatan abses pada kucing adalah dengan cara mengeluarkan nanah yang menggumpal di dalam kulit tersebut dengan pinset dan scapel, lalu lokasi abses di bersihkan dengan antiseptik seperti rivanol dan alkohol 70 %. Jika terjadi demam maka pemberian antibiotik via injeksi sangat disarankan, namun jika tidak demam, hal tersebut tidak perlu dilakukan. Pemberian antibiotik spray untuk menghindari adanya infeksi oleh bakteri pada kulit bekas luka sangat di sarankan untuk mempercepat penyembuhan. Obat spray tersebut bisa mengunakan Limoxyn-25 Spray dengan kandungan gentian violet dan oxytetracikline. Semprotkan Limoxyn-25 Spray pada daerah luka bekas abses dengan jarak 20 cm pada pagi dan sore hari, dalam jangka waktu 4-5 hari luka akan segera mengering dan sembuh.
 Demikian semoga bermanfaat.   




0 komentar:

Post a Comment

Support : DMCA Protection | Penyakit Hewan
Copyright © 2013. PENYAKIT HEWAN - All Rights Reserved
Kontak Kami
Template Modify by PENYAKIT HEWAN
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger